Sistem playlater sedang menjadi primadona di masyarakat sebagai bagian dari layanan suatu aplikasi, salah satunya Shopee. Pengguna harus membayarkan sejumlah tagihan beserta bunga Shopee paylater kepada perusahaan penyedia aplikasi.
Paylater menjadi salah satu metode pembayaran yang banyak digunakan untuk saat ini. Lalu, apa sistem paylater itu? Paylater adalah metode pembayaran yang sama dengan kartu kredit, yaitu berbelanja terlebih dahulu kemudian bayar belakangan.
Dengan metode ini, sejumlah tagihan di merchant yang ditujukan kepada pembeli akan dibayarkan oleh perusahaan terlebih dahulu.
Beberapa perusahaan sudah banyak yang menyediakan fasilitas tersebut pada beberapa tahun belakangan ini. Selain praktis, metode paylater menawarkan proses pengajuan yang terbilang cepat.
Paylater juga memberikan kebebasan kepada pelanggannya untuk menggunakan layanan ini, seperti berbelanja atau membeli produk yang diinginkan dan dibayar dengan cara mencicil.
Fitur paylater ini tampak sangat menyenangkan dan memudahkan Anda dalam membeli barang yang diinginkan, namun Anda harus mempunyai rencana yang matang sebelum menggunakannya. Satu hal yang harus selalu Anda ingat bahwa tagihan dan bunga Shoppee Paylater merupakan sebuah hutang yang harus dibayar.
Table of Contents
1. Alasan Sebaiknya Tidak Menggunakan Shopee Paylater
Sebelum Anda memutuskan untuk menggunakan Shopee paylater, ada beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan. Berikut ini alasan sebaiknya Anda tidak mendaftar dan menggunakan Shopee paylater.
a. Bunga Shopee Paylater Berbeda Saat Checkout dan Pembayaran
Beberapa orang mungkin mengira bahwa fitur tambahan dari Shopee ini tidak akan memberikan tambahan bunga saat melakukan pembayaran. Mereka pikir jumlah tagihan yang akan dibayar sama dengan jumlah pembayaran saat melakukan checkout.
Hal ini mustahil sekali terjadi. Tanpa adanya bunga Shopee paylater, dari mana pihak perusahaan akan mendapatkan keuntungan?
Selain adanya bunga Shopee paylater, besaran bunga saat Anda checkout dengan saat melakukan pembayaran ternyata berbeda.
Sebagai contoh, ketika Anda checkout produk di bulan November dengan besaran tagihan Rp110.900, ternyata saat tiba waktu pembayaran tagihan menjadi Rp112.800. Dan terjadi kembali pada transaksi berikutnya.
Jumlah tersebut memang tidak seberapa, tetapi tetap berbeda dengan ketentuan awal ketika Anda melakukan checkout dengan jumlah pembayaran nanti. Jika Anda ingin menggunakan paylater, coba pertimbangkan kembali.
b. Ada Biaya Tambahan
Selain bunga Shopee paylater, ada juga biaya tambahan lain bagi para pengguna Shopee paylater. Biaya tambahan ini tidak ada jika Anda menggunakan Shopee Pay.
Buat orang yang sedang berhemat, biaya tambahan yang hanya beberapa ribu saja tetap akan memberatkan. Apalagi jika biaya tambahan disesuaikan dengan jumlah pembelanjaan, maka akan semakin mahal.
c. Ancaman Saat Telat Membayar Tagihan Shopee Paylater
Seseorang bercerita, dia pernah ditelepon oleh pihak Shopee Paylater karena telat dalam membayar tagihan.
CS akan menelepon berkali-kali kepada pelanggan yang telat membayar tagihan, bahkan CS memberikan ancaman kepada pelanggan jika tidak segera membayar tagihan.
Cukup mengerikan ya. Apalagi banyak ceria bahwa nomor yang ada di kontak akan diambil jika peminjam tidak segera membayar tagihan berikut bunga Shopee Paylater.
d. Ada Resiko Penyalahgunaan
Bagi Anda yang kurang berhati-hati dalam menjaga data diri, sebaiknya Anda tidak mengaktifkan fitur Shopee paylater ini. Layanan Shopee paylater ini akan selalu terpasang pada akun Shopee milik Anda.
Selain itu jika Anda melakukan checkout pembelanjaan, akan ada opsi untuk menggunakan fitur Shopee paylater ini.
Hal ini sangatlah beresiko, apalagi jika ada orang yang tidak bertanggung jawab menggunakannya. Sebagai contoh ketika Anda kehilangan HP, bisa saja fitur ini dimanfaatkan oleh orang yang menemukan HP Anda.
Demi menjaga kerahasiaan data pribadi Anda, sebaiknya tidak mengaktifkan fitur Shopee paylater ini.
e. Fitur Tidak Dapat Dinonaktifkan
Selama Anda menggunakan akun Shopee, maka fitur Shopee paylater tidak dapat dinonaktifkan. Fitur ini dapat dinonaktifkan hanya jika Anda menghapus akun Shopee Anda.
Maka pertimbangkan kembali sebelum mengaktifkan dan menggunakan fitur Shopee paylater ini. Masih tertarik untuk menggunakannya?
f. Resiko Menggunakan Shopee Paylater
Fitur Shopee paylater atau bayar kemudian, saat ini sedang menjadi tren pembayaran digital beberapa toko online. Ada banyak perusahaan yang berlomba-lomba untuk mempromosikan fitur ini secara besar-besaran.
Agar dapat mempermudah para pelanggannya dengan membayar belakangan. Fitur ini dapat digunakan dalam berbagai aktivitas belanja seperti membeli barang, travelling, membeli makanan, transportasi, dan banyak produk lainnya.
Sebenarnya fitur Shopee paylater ini dapat menjadi salah satu opsi mudah dan nyaman bagi Anda untuk mengakses kartu kredit. Grant Thornton menjelaskan bahwa ada 5 resiko dalam menggunakan paylater yang perlu Anda ketahui.
g. Perilaku Konsumtif
Kemudahan dalam melakukan pembelian suatu barang yang dapat dibayar belakangan, tanpa disadari justru malah memberikan dorongan yang impulsif dalam melakukan pembelanjaan yang justru jatuh pada barang-barang yang tidak terlalu dibutuhkan.
Sebagai seorang konsumen, Anda jangan sampai lupa bahwa pemilik usaha juga mempunyai banyak strategi dalam melakukan promosi agar produk mereka yang tidak laku habis terjual dalam waktu cepat.
h. Biaya Tambahan yang Tidak Disadari
Masyarakat milenial saat ini sangat menyukai sesuatu yang praktis dan cepat. Bahkan, terkadang mereka kurang memahami ada berbagai tambahan biaya yang akan aktif secara langsung ketika mengaktifkan dan menggunakan fitur Shopee paylater.
Biaya yang tidak disadari tersebut seperti biaya cicilan, subscription, dan biaya lainnya yang berbeda dari tiap aplikasi. Biaya ini akan sangat memberatkan jika tagihan datang.
i. Keuangan Terganggu
Saat Anda merasakan kemudahan dari fitur paylater dari aplikasi Shopee, biasanya hal ini malah akan mengganggu pengaturan keuangan pribadi Anda dengan adanya banyak cicilan beserta bunga Shopee paylater yang datang.
Sejumlah dana yang sudah Anda siapkan untuk membayar tagihan dan bunga Shopee paylater juga dapat terpakai untuk memenuhi kebutuhan lain yang tidak terduga. Sehingga Anda mempunyai resiko untuk tidak bisa membayar tagihan tersebut.
j. Peretasan Identitas
Transaksi digital pasti tidak akan luput dari bahaya peretasan. Walaupun setiap aplikasi sudah memiliki keamanan yang tinggi untuk semua penggunanya, resiko kriminal siber yang dapat menemukan berbagai cara untuk meretas database di akun transaksi para pengguna.
Dan digunakan untuk hal-hal yang tidak bertanggung jawab akan tetap ada.
k. Resiko Telat Membayar Tagihan
Jika Anda mengalami keterlambatan dalam membayar tagihan Shopee paylater, maka Anda akan dikenakan denda sebesar 5 persen setiap bulannya. Denda ini dihitung berdasarkan total tagihan yang sudah melewati batas waktu tempo.
Semakin besar tagihan yang Anda bayarkan, maka denda yang harus dibayarkan semakin besar.
Selain tambahan denda yang harus dibayarkan jika telat membayar tagihan, Anda juga harus membayar bunga Shopee paylater sebesar 2.95 persen dari total tagihan.
Denda dan bunga yang harus dibayarkan tersebut, maka tagihan akan semakin besar. Apalagi jika Anda telah membayar tagihan lebih dari sebulan, maka denda akan semakin berlipat ganda.
Nah itulah alasan sebaiknya Anda tidak menggunakan Shopee paylater. Selain denda dan bunga Shopee paylater yang cukup memberatkan jika Anda telat membayar tagihan.
Anda juga akan sulit untuk mengatur keuangan pribadi Anda karena terus berbelanja dengan menggunakan Shopee paylater. Semoga bermanfaat.