Resiko Tidak Membayar Rupiah Cepat & Cara Menghindari Akibatnya

Terdapat banyak sekali aplikasi pinjaman online terpercaya saat ini, salah satunya adalah aplikasi pinjaman Rupiah Cepat. Melalui aplikasi ini, masyarakat dapat mengajukan pinjaman tunai dengan nominal mulai dari Rp.600 ribu hingga Rp.5 juta.

Jumlah pinjaman yang diberikan cukup besar, namun banyak resiko yang harus peminjam tanggung jika tidak membayar pinjaman Rupiah Cepat.

Resiko Tidak Membayar Rupiah Cepat karena legalitas aplikasi ini sudah terbukti telah terdaftar dan diawasi oleh OJK. Selain itu, Rupiah Cepat menjadi anggota AFPI (Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia) dan terdaftar Kominfo. 

Rupiah Cepat Sudah Legal & Memiliki Kekuatan Hukum

cara agar tidak membayar rupiah cepat
credit: Info Lowongan Kerja

Legalitas ini menjadikan Rupiah Cepat salah satu perusahaan Fintech terbaik. Dengan legalitas yang jelas, Rupiah Cepat memiliki kekuatan hukum untuk menagih penggunanya jika terjadi keterlambatan pembayaran.

Namanya pinjaman harus dikembalikan, jika berniat untuk tidak membayar tagihan, Anda harus menanggung semua resikonya. Denda pinjaman mungkin selalu menjadi momok yang harus dihindari oleh debitur.

Pasalnya, dalam setiap jenis pinjaman, baik pinjaman online, bank maupun lembaga keuangan lainnya, dipastikan akan mengenakan denda kepada debitur yang terlambat membayar tagihannya setiap bulan.

Sebelum memutuskan untuk mengajukan pinjaman di Rupiah Cepat atau kredit online lainnya, sebaiknya ketahui terlebih dahulu apa saja resiko dari tidak membayar Rupiah Cepat ini.

Jadi kedepannya, Anda pasti akan menjaga skor kredit Anda dan membayar tagihan sebelum jatuh tempo setiap bulannya. Ada beberapa resiko jika Anda tidak membayar Rupiah Cepat selain denda, misalnya seperti skor kredit, dikunjungi debt collector dan lain-lain.

Baca Juga: Cara Cek Angsuran Adira Finance

Namun, untuk risiko penyebaran data oleh Rupiah Fast, kami rasa hal tersebut tidak mungkin dilakukan mengingat Rupiah Fast adalah kredit online legal yang terdaftar dalam OJK. Berikut adalah ulasan terkait resikonya jika tidak membayar Rupiah Cepat, antara lain

Apa saja Resiko Tidak Membayar Rupiah Cepat?

resiko tidak membayar rupiah cepat
credit: Zaipad

Ada beberapa konsekuensi ketika Kamu meminjam uang atau menggunakan jasa Rupiah cepat. Tetapi Kamu enggan untuk membayarnya sesuai dengan ketentuan.

Berikut ini beberapa resiko yang bisa kamu dapatkan ketika kamu tidak mempunyai niatan untuk membayar Rupiah Cepat:

1. Mendapatkan Denda

Risiko pertama adalah mendapatkan denda. Seperti yang telah dijelaskan bahwa ketika Anda tidak membayar atau hanya membayar tagihan, Anda pasti akan dikenakan denda.

Besaran denda yang diberikan oleh Rupiah Fast sendiri adalah 2% per hari. Bisa dihitung kalau telat bayar sampai satu bulan, berapa rupiah denda yang harus anda bayarkan tentunya sangat tinggi.

Oleh karena itu usahakan untuk membayar tagihan tidak melebihi batas waktu sesuai awal kesepakatan. Pembayaran tagihan Rupiah cepat harus dilakukan sebelum tanggal jatuh tempo. 

Jika Anda melewati tanggal jatuh tempo, maka resikonya adalah mendapatkan penalti keterlambatan. Besarnya denda keterlambatan akan dihitung berdasarkan produk pinjaman. Untuk mengetahui besaran denda Rupiah Cepat bisa anda lihat melalui aplikasi Rupiah Cepat. 

Sebuah tagihan rinci akan muncul bersama dengan denda yang harus dibayar. Denda akan bertambah seiring berjalannya waktu. Jadi jangan tunda pembayaran agar dendanya tidak semakin besar.

2. Bunga Menumpuk

Risiko berikutnya adalah bunga yang menumpuk. Sama seperti penjelasan sebelumnya, selain denda yang semakin besar, suku bunga juga akan mengikuti. Hal ini tentunya sangat memberatkan debitur jika terlambat membayar atau bahkan tidak membayar sama sekali.

3. Skor Kredit Buruk

Ketika Anda mendapatkan denda dan bunga yang besar, sudah pasti skor kredit Anda akan turun. Perlu diketahui juga bahwa ketika skor kredit buruk.

Rupiah Cepat akan membekukan akun untuk sementara, sehingga pengguna tidak dapat menggunakan aplikasi tersebut. Jika ingin menggunakan akun lagi, pengguna harus melunasi terlebih dahulu. 

4. Penagihan Telepon

resiko tidak membayar tagihan rupiah cepat
credit: qallwdall

Ada beberapa cara yang dilakukan Rupiah Cepat untuk menagih mereka yang belum membayar. Cara pertama biasanya akan melakukan penagihan melalui telepon.

Penagihannya juga tentunya dilakukan sesuai aturan OJK, jadi jika ada pihak kredit online yang melakukan pungutan secara kasar dan mengancam akan menyebarkan data, bisa melaporkan pihak tersebut.

5. Penagihan Melalui Debt Collector (DC)

Jika dirasa tidak ada titik terang untuk penagihan melalui telepon, Rupiah Cepat akan meminta debt collector untuk datang ke rumah untuk mengambil tagihan.

Jika ada DC ke rumah, Anda dapat menyebutkan alasan mengapa belum dapat melakukan pembayaran sampai saat itu, juga memberi tahu DC bahwa Anda akan segera menghubungi Rupiah Cepat untuk mencari solusi masalah tersebut.

Biasanya penagihan dilakukan jika terlambat lebih dari tiga bulan. Pertama, debt collector akan menghubungi via telepon ke nomor yang terdaftar saat mengajukan pembiayaan Rupiah Cepat. 

Jika tidak mendapatkan tanggapan, maka akan menghubungi kontak darurat yang terdaftar. Selain kontak darurat, Rupiah Cepat juga dapat menghubungi nomor telepon yang tertera pada kontak ponsel. 

Selain penagihan melalui telepon, debt collector juga dapat menagih dengan cara datang ke rumah debitur yang tidak membayar tagihan Rupiah Cepat. Jika sudah sampai pada titik ini, berarti Anda wajib membayar semua tagihan sampai lunas. Jika tidak, bisa berakibat fatal.

6. Berurusan dengan Hukum

akibat tidak membayar rupiah cepat
credit:

Setiap pengajuan kredit online yang terdaftar di OJK tentunya memiliki kekuatan hukum. Jadi ketika pengguna tidak melakukan pembayaran, maka mereka bisa bermasalah dengan hukum.

Hal ini dapat dilakukan oleh Rupiah Cepat jika setelah ada tagihan namun pengguna tetap tidak beritikad baik, maka proses hukum dapat dilakukan saat itu juga.

7. Akun Diblokir

Menurut informasi yang tercantum pada aplikasi, pengguna Rupiah Fast yang terlambat membayar tagihannya akan diblokir dan tidak bisa lagi mengajukan pinjaman selama ada tagihan yang belum terbayar.

Ini akan mengurangi skor kredit Anda, yang mengakibatkan pemblokiran akun. Meskipun akun terblokir, Anda tetap memiliki kewajiban untuk membayar semua tagihan.

8. Masuk Daftar Hitam SLIK OJK

akibat tidak setor pinjaman di rupiah cepat
credit: Krediblog

Aplikasi telah menjamin 100% anda akan masuk daftar hitam SLIK OJK atau BI Checking jika tidak bayar Rupiah Cepat.

Jika sudah terblokir, riwayat kredit Anda akan buruk dan Anda tidak akan bisa lagi mengajukan pinjaman ke bank atau perusahaan pembiayaan lainnya. Diperlukan waktu hingga 1-2 tahun atau bahkan lebih untuk membersihkan nama-nama yang telah masuk daftar hitam.

Tentu hal ini sangat merugikan. Apalagi jika pinjaman yang diajukan hanya sedikit. Untuk mencegah hal ini, perlu membayar tagihan tepat waktu sebelum jatuh tempo.

Menarik kesimpulan dari pembahasan di atas maka sangat disarankan agar Anda selalu melakukan pembayaran tepat waktu agar tidak melebihi tanggal jatuh tempo pembayaran. Hal ini tentunya akan sangat mempengaruhi skor kredit dan riwayat kredit Anda. 

Jika skor kredit Anda buruk, akan sulit bagi Anda untuk mendapatkan pinjaman dari pinjaman online, bank atau lembaga keuangan lainnya.

Setelah mengetahui segala Resiko Tidak Membayar Rupiah Cepat, sebaiknya anda berpikir dua kali sebelum mengajukan pinjaman ke Rupiah Cepat ataupun aplikasi pinjaman online lainnya. 

Kamu Juga bisa baca informasi lainnya tentang Rupiah Cepat di sini FAQ Rupiah Cepat.

Pastikan Anda memiliki kemampuan finansial yang baik agar dapat melunasi pinjaman tepat waktu. Sebagai peminjam Anda juga harus mempertimbangkan kebutuhan apa yang mendesak sehingga harus melakukan pinjaman online.

Mari lebih bijak. Semoga informasi di atas bisa menjadi bahan pertimbangan sebelum melakukan pinjaman online melalui Rupiah Cepat. Apalagi sampai menghadapi resiko tidak membayar Rupiah Cepat.

Leave a Comment